Pelopor Bus Double Decker Pertama di Indonesia

 

Populasi bus tingkat di Indonesia saat ini memang cukup banyak. Hampir di setiap pulau besar di Indonesia, ada operator yang menggunakan bus tingkat untuk armadanya. Bus tingkat memiliki dimensi yang sangat besar, tingginya mencapai 4,2 meter. Selain itu, bus ini juga bisa memuat banyak penumpang di kabinnya, mengingat ada dua lantai yang bisa digunakan. Lalu, sasis yang digunakan untuk dipasang ke bus tingkat juga tidak sembarangan. Setidaknya sasis yang digunakan harus memiliki tiga as roda dan memiliki Gross Vehicle Weight sekitar 25 ton. Lalu siapa PO bus AKAP yang pertama kali mengoperasikan bus tingkat di Indonesia sebagai angkutan antar kota? "

PO Sempati Star merupakan operatur bus pertama yang menggunakan bus tingkat sebagai armadanya. Hal ini bermula saat karoseri Adiputro memamerkan produk bus tingkat pertamanya di GIIAS 2015. Saat itu, bodi yang digunakan adalah Jetbus 2+ Super Double Decker (SDD) yang dipasang ke sasis Mercedes Benz OC 500 RF 2542. Setelah pameran tersebut, PO Sempati Star yang bermarkas di Aceh langsung membelinya.

Mengenai sasis bus Mercedes Benz OC500RF 2542 

Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 merupakan salah satu sasis bus premium asal Eropa yang dipasarkan di Indonesia. Mengusung format tiga gandar atau axle, OC 500 RF 2542 juga kerap disebut sebagai bus tronton. Lalu seperti apa spesifikasi sasis bus mewah ini?

Sasis ini ditenagai mesin  bertipe OM457LA yang memiliki tenaga sebesar 423 Horsepower, yang disalurkan ke roda belakang, dan digerakkan oleh transmisi semi automatik BlueTec 5. Lalu apa arti OC500RF 2542?

OC memiliki arti sasis dilengkapi dengan konfigurasi mesin belakang dan diproduksi di Mercedes-Benz Samano, Spanyol. Sementara angka '500' artinya adalah seri dari tipe sasis, khususnya bis premium. Sedangkan 'RF' adalah kode untuk bus Raised Floor dimana posisi lantai kabin lebih tinggi, yang biasa cocok untuk kendaraan antar kota (jarak jauh). Sedangkan angka 25 menandakan GVW (Gross Vehicle Weight) atau berat operasional maksimum yaitu 25 Ton, dan 42 menandakan tenaga dari sasis tersebut yaitu 423 Horsepower.

Read More

Perusahaan Otobus Sudiro Tungga Jaya dan Agam Tungga Jaya

Agam Tungga Jaya/ATJ dan Sudiro Tungga Jaya/STJ adalah dua operator bus dari Maospati, Magetan, Jawa Timur. Keduanya memiliki segmentasi yang berbeda, Agam Tungga Jaya beroperasi di divisi pariwisata dan Sudiro Tungga Jaya di divisi bus antarkota (AKAP).

Pada awal berdirinya, Agam Tungga Jaya merupakan sebuah perusahaan penyalur minyak yang dimiliki oleh Agus Muhammad Syidik (akrab disapa "Ki Agus"), mewarisi perusahaan dari orang tuanya. Pada tahun 2014 beliau pun beralih ke usaha transportasi angkutan wisata. Beliau memulai usaha transportasi ini dengan hanya beberapa unit Isuzu Elf, kemudian berkembang dan bisa membeli bus besar bekas dari PO.Subur Jaya, Rembang. Pada tahun 2017, beliau pun mendirikan satu lagi operator bus yang diberi nama "Sudiro Tungga Jaya" yang dipersiapkan untuk layanan angkutan antarkota. Trayek awalnya adalah rute Ponorogo-Bogor dan Ponorogo-Tangerang (Ciledug) PP. yang diluncurkan pada 14 Juni 2017.

Dan pada akhirnya, PO.Sudiro Tungga Jaya pun sukses dengan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) nya dan sudah memiliki bus sebanyak hampir 200 unit, dengan chassis yang bervariasi, dari Hino RK8 sampai chassis premium asal pabrikan Eropa, Volvo B11R yang memiliki tenaga sebesar 430 Horsepower yang dijalankan menggunakan transmisi automatic I-Shift.

Read More

Karoseri Adi Putro Malang

 

Karoseri Adiputro Wirasejati atau dikenal dengan nama adi putro adalah sebuah perusahaan karoseri kendaraan asal Malang, Jawa Timur. Bodi bus buatan karoseri Adiputro sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan bus ternama di Indonesia.

Sejarah Karoseri Adi Putro

Adi Putro didirikan oleh tiga Jethrokusumo bersaudara yang pada awalnya ketiganya bekerja pada sebuah dealer mobil. Ketiga bersaudara itu adalah Andreas Jethrokusumo, Jesse Jethrokusumo dan David Jethrokusumo. Ketika melihat peluang permintaan pasar otomotif terhadap mobil penumpang yg besar, mereka memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya dan memulai membuka usaha karoseri kecil pada tahun 1973. Pekerjaan pertamanya adalah memodifikasi 2 Colt T120 menjadi mobil penumpang.

Setelah usaha karoseri ini berkembang pesat, ketiga bersaudara itu secara resmi mendirikan perusahaan karoseri dengan nama Adi Putro pada tahun 1975 di Malang, Jawa Timur yang sehingga kini masih menjadi kantor pusatnya.

Read More